BACAAN ALKITAB HARI INI
📖 Kejadian 6:5–13
AYAT HAFALAN
“Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.”
— Kejadian 6:8
MARI MULAI DENGAN PERTANYAAN INI:
Bagaimana kondisi hati manusia pada zaman Nuh bisa menjadi peringatan bagi kita yang hidup di masa sekarang?
KETIKA HATI MANUSIA GELAP, TUHAN SELALU MENCARI ORANG YANG HIDUP DALAM TERANG.
Kisah Nuh adalah pengingat keras tentang akibat dari hidup tanpa hati nurani. Alkitab mencatat bahwa “kejahatan manusia besar di bumi” sehingga hati Allah pun berduka. Kekerasan, kebencian, dan kerusakan moral merajalela. Namun, di tengah kegelapan itu, Nuh justru berbeda dari yang lain: ia hidup benar, taat kepada firman, dan mendapat kasih karunia Tuhan.
Sama seperti kita yang saat ini hidup di dunia yang penuh dengan ketidakadilan, kebencian, dan kekerasan. Tetapi pada saat yang sama, Tuhan tetap mencari orang-orang yang mau hidup setia kepada-Nya, menjadi terang di tengah kegelapan.
3 PELAJARAN DARI KISAH NUH TENTANG HIDUP DENGAN HATI YANG BENAR:
- Kehidupan tanpa kebenaran akan membawa kehancuran.
Tanpa standar moral dari Tuhan, manusia mudah jatuh dalam dosa dan kerusakan. - Ketaatan menghasilkan kasih karunia.
Seperti Nuh, orang yang memilih hidup benar akan mengalami perlindungan Tuhan. - Kesetiaan kita bisa menyelamatkan generasi.
Karena iman dan ketaatan Nuh, keluarganya pun diselamatkan.
PERTANYAAN UNTUK DIPIKIRKAN HARI INI
Apakah hidupku saat ini lebih mencerminkan dunia yang kehilangan hati nurani, ataukah mencerminkan ketaatan seperti Nuh?
DOA HARI INI
Tuhan, tolong aku untuk hidup dengan hati nurani yang benar di hadapan-Mu. Jauhkan aku dari kejahatan dan bentuklah aku menjadi pribadi yang taat, agar hidupku memuliakan nama-Mu. Amin.
PERBUATAN IMAN
Ambil waktu hari ini untuk memeriksa hati nuranimu. Jika ada kebiasaan atau sikap yang menggelapkan hidupmu, bertobatlah dan mintalah kasih karunia Tuhan untuk memulihkanmu.
KUNCI KEBENARAN UNTUK DIPEGANG
Ketika dunia kehilangan hati nurani, Tuhan tetap memelihara orang yang hidup benar di hadapan-Nya.