BACAAN ALKITAB HARI INI
📖 Mazmur 42:5–12
AYAT HAFALAN
“Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”
— Mazmur 42:6
MARI MULAI DENGAN PERTANYAAN INI:
Pernahkah kamu berdoa dengan sungguh-sungguh, tetapi tetap merasa sedih dan tertekan setelahnya?
MERASA TURUN SEMANGAT BUKAN BERARTI DOA KITA TIDAK DIDENGAR.
Kita sering berpikir bahwa doa yang “berhasil” harus membuat kita langsung lega dan penuh sukacita. Namun kenyataannya, ada kalanya setelah berdoa kita tetap merasa berat hati. Itu tidak menjadikan doa kita kurang berharga atau iman kita kurang kuat.
Yang perlu kita lakukan adalah menjaga hati agar tidak jatuh ke dalam keputusasaan. Tuhan mendengar setiap seruan kita, bahkan ketika air mata belum berhenti mengalir. Iman sejati adalah tetap berharap kepada-Nya meskipun perasaan kita belum berubah.
3 KUNCI UNTUK MENJAGA HATI DI TENGAH KESEDIHAN:
- Ingat bahwa doa adalah relasi, bukan sekadar perasaan.
Tuhan hadir walaupun kita tidak langsung merasa tenang. - Tetap berharap meski hati masih berat.
Pemazmur mengajarkan kita untuk berbicara kepada jiwa sendiri: “Berharaplah kepada Allah!” - Isi hati dengan firman dan pujian.
Membiarkan firman Allah menguatkan kita menjaga hati dari jebakan putus asa.
PERTANYAAN UNTUK DIPIKIRKAN HARI INI
Saat doamu tidak langsung mengubah perasaanmu, apakah kamu tetap percaya bahwa Tuhan mendengar dan bekerja?
DOA HARI INI
Bapa, ajarku untuk tidak menilai doa dari perasaanku. Tolong aku menjaga hati agar tidak jatuh ke dalam keputusasaan, dan biarlah harapanku tetap tertuju pada-Mu. Amin.
PERBUATAN IMAN
Ketika hatimu terasa berat hari ini, ucapkan ayat hafalan dari Mazmur 42:6 sebagai doa pengakuan imanmu.
KUNCI KEBENARAN UNTUK DIPEGANG
Doa bukan tentang bagaimana perasaan kita berubah, melainkan tentang siapa Tuhan yang setia mendengar dan menolong kita.